Senin, 18 Juni 2012

Dreams

Ketika blog ini ditulis, Arief, si bungsu Nurman tepat berumur 22 tahun 11 hari. Ya... angka yang sudah dapat dibilang suatu masa kedewasaan, tidak hanya dalam usia, tapi diharapkan dalam pola pikir, tutur kata dan juga tindakannya. Diharapkan seperti itu. Dan yang ia percaya, Kata Arief dalam namanya, diharpakan akan memang mencerminkan orangnya. Namun, apakah memang adanya begitu? Entahlah... bagaimana penilaian orang terhadapnya.

Ya..ya...ya... sometime harus diakui kalau ada banyak hal yang tertinggal dibelakang. Sesuatu yang mungkin seharusnya bisa menjadi lebih hebat tapi menjadi sia-sia karena ketidak pedulian, kemalasan, dan ketidak sadaran akan hal tersebut. Menyesal?? Tentu.. tapi tanpa maksud pembenaran... apalah gunanya arti sebuah penyesalan. Toh sudah lewat...

Kata orang-orang sukses 'Hidup itu bagaikan menyetir mobil. Lihatnya ya kedepan, hanya sekali-kali melihat kaca spion. Ga terus-terusan'

Eh boleh donk melenceng dikit, sebentaaarr... iya sebentar aja. APA SIH SEBENARNYA DEFINISI SUKSES??
Di mata si bungsu Nurman, definisi sukses tergantung dari individual masing-masing. Karena mungkin ada yang mendefinisikan sukses itu cukup hidup kaya, atau berbuat sebanyak-banyaknya untuk orang lain. Intinya, definisi sukses itu bisa dipersepsikan berbeda tergantung seberapa besar mimpi seseorang dalam hidup yang ingin diraihnya :)

Now,back to the line...

Mau merenungi dan meratapi yg sudah terlewat ya percuma. Toh waktu terus berjalan mengurangi sisa umur hidup di dunia.

Si Arief, bungsu Nurman... bakal terus melanjutkan mimpi-mimpinya, memperbaiki yang sudah lewat kalau emang masih memungkinkan, atau menyusun mimpi-mimpi barunya hingga 'tenaga sudah habis, otak tak mampu berfikir, mata tak lagi berkedip, dan hati tak lagi dapat merasakan'

Banyak yang ingin diraih Arief, si bungsu Nurman, tapi ga perlulah dirinci dalam blog ini. Dua hal secara garis besar. Pertama, Arief, si bungsu Nurman, ingin dikenal sebagai seseorang yang memulai karir sebagai pengusaha sejak  di usia mudanya.Insya Allah sukses. Kedua, ia ingin dikenal sebagai aktivis yang penuh kepedulian terhadap pendidikan dan kesehatan. Terutama bagi anak-anak jalanan dan orang yang tidak mampu.

Take action, ini bukan ambil ancang-ancang lagi buat start. Tapi SUDAH mulai. Dua hal tadi sudah dimulai. Memang baru mulai, dan mungkin belum kelihatan apa-apanya, tapi perlu sekali lagi Arief, si bungsu Nurman SUDAH MEMULAINYA.


Hmm.... eh, ada beberapa hal nih.....
Tentang orang-orang yang ngomong tentang jadi pengusaha setelah mendapat cukup pengalaman, maaf, sepertinya Arief, si bungsu Nurman memilih meniti usahanya sendiri sambil mencari pengalaman. Jalan berbarengan... Karena sepertinya ga ada tuh parameter pasti tentang cukup pengalaman. Toh, bahkan... kadang... yang sudah berambut putih juga masih merasa belum cukup pengalaman untuk memulai usahanya sendiri, hingga tidak mulai-mulai :)

Hal-hal lainnya lagi, seberapa cukup ya bekal si bungsu Nurman buat ngerintis usaha sendiri. Ga banyak-banyak juga. Tapi lagi-lagi, Arief, si bungsu Nurman belum nemuin referensi yang menyatakan parameter 'cukup' untuk mencapai suatu impian.
Dari orang-orang yang sudah, ternyata IMPIAN sudah menjadi hal yang lebih  dari cukup untuk mencapai impian itu sendiri.. pluuusss., tekad untuk mencapainya.

Emm..!! Disertai mental yang sudah ditempa sedemikian rupa selama ini, mudah mudahan si bugsu Nurman akan lebih siap kalau-kalau nanti ditertawakan, diremehkan, dicaci, dan sebagainya. Semoga!!

Lagi, satu hal...
Kata orang-orang itu harus menderita dulu??? Jangan nakut-nakutin.. ga takut juga ko. Yang benarnya, SUKSES itu butuh perjuangan. Hanya saja mungkin, salah satu bagian dari perjuangan itu akan terasa menderita :) (Positif thinking)
Halah.. sama aja.. | ENGGAK!!! Ga sama!!... kan 'Hanya saja mungkin......' Berarti ada kemungkinan juga bagian-bagian dari perjuangan itu ga perlu menderita. Perlu perjuangan lho.. bukan perlu menderita,  Ya ga?? :)

Udah, sampai jumpa di panggung SUKSES :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar